Sabtu, 10 Maret 2012

ESTIMASI BUDGET KAS

A.Pengertian Budget kas (Anggaran kas)

Budget kas adalah skedul tentang estimasi terhadap posisi kas, baik berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas untuk suatu pereiode tertentu pada masa yang akan datang. Hal ini penting karena berkaitandengan likuiditas perusahaan, juga akan diketahui kapan perusahaan mengalami defisit dan kapan surplus.


B.Budget kas dibedakan dalam dua bagian, yaitu:

1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai; piutang yang berkumpul; penerimaan bunga devident; hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain.

2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk : pembelian bahan mentah; pembayaran utang-utang ; pembayaran upah buruh; pengeluaran untuk biaya penjualan, premi asuransi; pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain.


C.Tujuan penyusunan anggaran kas bagi pimpinan perusahaan adalah untuk mengetahui :

1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinyaperusahaan

2. Besarnya dana beserta saat/kapan dana tersebut dibutuhkan untuk menutup defisit kas

3. Saat kapan kredit dibayar kembali.


D.Tahap penyusunan budget kas:

1. Penyususun estimasi penerimaan dan pengeluaranmenurut rencana operasionil perusahaan (transaksinyaadalah transaksi operasional).

2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana ataukredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yangdiperlukan untuk menutup defisit kas karena rencana operasinya perusahaan. Juga disusun estimasipembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayarannya kembali (transaksinya adalah transaksifinansiil)

3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan danpengeluaran setelah adanya transaksi finansil dan budgetkas yang final ini merupakan gabungan dari transaksioperasional dan transaksi finansial yang menggambarkanestimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan.


E.DIMENSI WAKTU PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KAS

Biasanya, perencanaan dan pengendalian kas meliputi tiga dimensi waktu:

1.Budget kas jangka panjang sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran modal dan rencana laba strategis jangka panjang

2.Budget kas jangka pendek sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek. Budget kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan. Misalnya estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembelian mesin dan peralatan baru

3.Budget kas untuk operasi digunakan oleh perusahaan terutama untuk perencanaan dan pengendaian aliran kas masuk dan keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari. Tujuan utama budget ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan biaya kehilangan kesempatan (opportunity cost) karena kas yang menganggur.


F.PENDEKATAN PENYUSUNAN BUDGET KAS

Ada dua pendekatan yang dapat di gunakan dalam menyusun budget kas, yaitu:

1.Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas

Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-transaksi seperti penjualan tunai, pengumpulan piutang dagang dan piutang wesel. Bunga yang diterima dari investasi, penjualan aktiva tetap, dan penghasilan lain-lain. Pengeluaran kas muncul dari berbagai pembayaran tunai, misalnya pembelian bahan baku, upah tenaga kerja langsung, biaya-biaya tunai (penyusutan tidak termasuk), pembelian aktiva tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak, dan pembayaran deviden.

2.Pendekatan akuntansi keuangan

Pendekatan akuntansi keuangan banyak digunakan oleh perusahaan terutama untuk penyusunan budget kas jangka panjang. Pendekatan ini tidak memerlukan data terlalu rinci. Pada pendekatan ini, penyusunan aliran kas mulai dari laporan rugi laba; kemudian laporan tersebut disesuaikan dengan cara mengubah dari accrual basis menjadi cash basis.


G.Tiga motif untuk memiliki uang kas adalah:

1. Transaksi motif

2. Motif berjaga-jaga

3. Motif spekulasi


Sumber

1. www.scribd.com › School Work › Homework

2. blog.uad.ac.id/syam/files/2009/11/PEMBAHSAN.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar