Selasa, 16 November 2010

SOFHWARE SQL SERVER

SOFHWARE SQL SERVER


Mengenal dan mengetahui pengertian SQL Server 2000


SQL (structured query language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional atau SQL (di baca :ess-que-el:) merupakan kependekan dari sturuktured query language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database. Sesuai dengan ANSI,SQL melakukan tugas-tugas se[erti melakukan update terhadap database atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL,Oracle, Microsoft SQL server,Access,Ingres,etc. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti "Select", "Insert", "Update", "Delete", "Create", dan "Drop" dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database. ini secara de fakto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.


Sejarah

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.


Standarisasi

Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.

Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.


Pemakaian dasar

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

Pengguna SQL

SQL dapat digunakan dengan 2 cara :

1. Interaktif SQL (SQL Interaksi)

Memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal / microkomputer dan langsung diproses atau diinteprestasikan, hasilnya bisa dilihat secara langsung

2. Embedded SQL (SQL Sisipan)

Dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang ditulis dengan bahasa pemrograman lain. Hasil pernyataan SQL tidak dapat dilihat langsung oleh pemakai, tapi diproses oleh program lain


Data Definition Language

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel,view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam

CREATE

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:



CREATE DATABASE nama_basis_data



 CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.

CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk

CREATE TABLE [ nama_tabel]

(

Nama field1 tipe_data [constrains] [,

Nama_field2 tipe_data,

…]

)





 
 
 
 
 
 
 
atau
 


CREATE TABLE [nama_tabel]

(

Nama_field1 tipe_data [,

Nama_field2 tipe_data,


…]



[CONSTRAINT nama_field constraint]

)



 
CREATE TABLE [nama_tabel]
(

nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
  )


dengan:

nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.

tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.

constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer dan kunci asing.

atu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.

CREATE TABLE user

(

Username VARCHAR (30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,

Passwd VARCHAR (20) NOT NULL,

Tanggal lahir DATETIME





Data Manipulation Language

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

  • SELECT untuk menampilkan data
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  • DELETE untuk menghapus data

SELECT

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap: ( QUERY BUDIN ) Cilegon.

 
SELECT [nama_tabel l alias.] nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON kondisi_penghubung]
[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]
[WHERE kondisi]
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING kondisi_aggregat]
 dengan:
  • kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
  • kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.

Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya.

Contoh:

Diasumsikan terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut.

username

passwd

tanggal_lahir

jml_transaksi

total_transaksi

Aris

6487AD5EF

09-09-1987

6

10.000

Budi

97AD4erD

01-01-1994

0

0

Charlie

548794654

06-12-1965

24

312.150

Daniel

FLKH947HF

24-04-1980

3

0

Erik

94RER54

17-08-1945

34

50.000

Contoh 1: Tampilkan seluruh data.

SELECT *
FROM user

Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.



SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0



 
 
 
Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.


SELECT username
FROM user
WHERE jml_transakai <> 1000



 
 
 

Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.


SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi
FROM user



 
 
 

SELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC

ELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC

Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.

 
 
 
 
Fungsi aggregat

Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:

  • SUM untuk menghitung total nominal data
  • COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
  • AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
  • MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.

Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.

Subquery

Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:

Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.

SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)















INSERT

Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:

INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])


INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])

Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');


INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');



 
 
 
UPDATE

UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]

Untuk mengubah data menggunakan sintak

 
 
 

UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

Contoh:

 
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
DELETE

DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]

Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:


DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';

Contoh:

DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]


SQL SERVER


SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya atau SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata.



SELECT *
FROM user

Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client,
dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata
diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan
manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu,
server dalam client/server adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi
client diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas
pemrograman.

SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.
SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database.

Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.


Keuntungan Client
1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan


Keuntungan Server:
1. Dapat diandalkan (Reliable).
2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant).
3. Konkurensi (Concurrent)
4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware).
5. Pengendalian terpusat (Centralized Control).
6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).


Setup Microsoft SQL Server 2000 di Windows Server 2003

Microsoft SQL Server 2000 telah memberikan fasilitas instalasi yang mudah dan cepat. Tinggal ikuti step-step yang diberikan oleh wizard, Microsoft SQL Server 2000 bisa langsung dijalankan. Namun supaya Anda lebih memahami proses instalasi dan server voucha. Anda berjalan dengan maksimal, silakan ikuti panduan berikut.

Microsoft SQL Server 2000 dipilih karena lebih hemat resource ketimbangicrosoft sql server 2005 yang lebih rakus CPU dan memori.

Kami asumsikan Anda telah membuat partisi-partisi untuk Windows Server 2003 dan data yang terpisah. Kita akan melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 ke drive “C:\” dan mensetting default database di drive “D:\”. Partisi yang terpisah akan memudahkan anda jika anda harus memindahkan database ke server baru atau melakukan disaster recovery, misalnya terjadi crash pada hardisk. Cukup pindahkan file database dan log ke server baru, maka server Voucha anda sudah bisa berfungsi kembali.


Persiapan

Jalankan Windows Server 2003 yang telah terinstal dengan benar. Siapkan CD instalasi Microsoft SQL Server 2000 dan instalasi Service Pack 4. Anda membutuhkan RAM minimum 256 MB, disarankan menggunakan 512 MB.


Instalasi Microsoft SQL Server 2000

  • Masukkan CD instalasi Microsoft SQL Server 2000 ke CD/DVD ROM drive. Anda akan melihat layar selamat datang berikut. Atau jalankan X:\autorun.exe, jika X: adalah CD/DVD ROM anda.
  • Pilih SQL Server 2000 Components. Anda akan melihat layar selanjutnya.
  • Pilih Install Database Server.
  • Microsoft SQL Server 2000 dibuat sebelum release Windows Server 2003, maka Windows Server 2003 akan menampilkan pesan warning berikut:
  • Klik Continue
  • Anda akan melihat layar Welcome.
  • Klik Next.
  • Pilih Local Computer dan klik Next.
  • Pilih Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools. Klik Next.
  • Isi nama Anda dan nama perusahaan Anda. Klik Next.
  • Baca persetujuan lisensi, jika Anda setuju, klik Yes.
  • Pilih Server and Client Tools. Klik Next.
  • Pilih Default. Klik Next.
  • Pada tahap ini, Anda dapat memilih drive lain untuk lokasi database. Misal D:\. Klik Browse dan pilih folder database Anda.
  • Jangan lupa pilih Custom.
  • Klik Next.
  • Cabut Upgrade Tools dari komponen Server Components karena tidak diperlukan. Klik Next.
  • Pilih Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service. Pada group Service Settings, pilih Use Local System account. Klik Next.
  • Pilih Mixed Mode dan isi password untuk account sa. Klik Next.
  • Pilih SQL Collations. Klik Next.
  • Pilih opsi yang anda inginkan atau biarkan. Klik Next.
  • Klik Next.
  • Pilih Processor License. Jika anda menggunakan prosesor Dual Core atau Core2Duo, anda harus mengisi angka 2. Klik Continue.
  • Tunggu proses instalasi sampai selesai.
  • Klik Finish.
  • Selamat, Anda telah berhasil melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 di Windows Server 2003.



SUMBER

www.microsoft.com/sqlserver/2005/en/.../trial-software.aspx

blog.pulsa.web.id/.../setup-microsoft-sql-server-2000-di-windows-server-2003.html

andrisfaesal.wordpress.com/.../sqlserver2000/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar